Sabtu, 27 Mei 2017

love is you - chapter 01 (i'm loved)

"yunhooooooo” shouted someone behind me. aishh.. it maybe one of my girlfriend. yeah maybe you all confused why i mention one of my girlfriend. the answer is i have many girl friend haha but really i dont even remember how many i have. and you know in my life i dont have to chase or confessed to them , but they all come to me. of course who can't resist my handsome face, nice built body and brain smart. with a wide smile i turn back to meet my girlfriend. "what's wrong emmmm..." seriously i dont remember her name, but god always save me . i look at her name tag and phiuww her name is siska. "what's wrong siska dear, have you missed me already ?" with cute sound. siska chukled when she loo'k on my face and hear my sound. "yunho... you're so cute . how can i mad to you when you're being like this?" whining siska. i frowned with her whining. she tried to be cute for me. Eyuhhh. It doesn’t fit with her ugly face. Suddenly I feel so much disgusting about her . why always like that. "you're mad? why?" i asked her . "you didn't answer my call before and if we met you act like you didnt know me" shit, i didnt answer her call because yesterday i was spending night with my other girlfriend and its not like i act like i dont know her but i forgot her. how i can remember her face when i have many girlfriend. "i'm sorry i didn't answer your call because i'm busy, you know tomorow is mom birthday and i want to make a surprise so i had to take a part time. you know how busy a part time right?" i try to make a sad face as i told her. and ofcourse her face change into soft again "omo, i dont know that yunho , sorry ne ?" "no, its alright i think its my fault not telling you. and you know i think i had something to tell you" "what is it yunho?" "lets break up ne, and i think this is the best for us" . i see her mouth open wide like she want to burst out. but before she trown a tantrum to me i had walked of with my head look down like i was sad. but then i heard she shout "yunho, no matter what i still love youu" she shouted with her tears flow harder from her eyes. i just turn back and give her a fake small. and when i turn back again i had a wide smile. everyone loved me.kekeke

love is you = forward

Hai gais, I want to rewrite what I have been write on my asianfanfic.com. my account is arianti. So this is not copy right ? I have claim what I have. This story title is “ love is you “. The title is inspired by song of cherrybelle haha and the story based on my imagine. So please look forward the story although I still upload new chapter yet, but please enjoy this first . Forward Kirana is the girls who make yunho cant stop thinking about her. she make yunho change from playboy . but when yunho met kirana, he always deny he love her. He doesn’t even believe of the name of love. until one day the believe has crush and he need kirana to prove his feeling was love….

Kamis, 15 November 2012

a chance episode 4

sammy pov hari ini rara mengajak ku pergi ntn film. ini mungkin kencan pertama ku sejak aku mulai pacaran dengannya . hehe aku bakal tampil sekeren mungkin untuk malem ini. liat nanti ya ra baby hhihi.aku terus mencari-cari baju yang pas untuk hari ini. "ahhhhhh gue bingung" kata ku sambil duduk di kasur, tanpa sadar kaki ku menyenggol sesuatu keras di bawah kasur. penasaran aku menengok dan meliihat kardus-kardus besar yang seperti disembunyikan. aku mengeluarkan dari bawah kasur. kotak nya masih seperti baru tapi . tanpa pikir panjang aku membuka kotak itu, hal pertama yang aku lihat adalah undangan. undangan pernikahan yang banyak. tertulis didepan atas nama sammy dan intan. tanggal 8 agustus 2012. itu bulan saat aku kecelakaan. keringat dingin mulai menjalar tapi aku sama sekali tidak ingat. bukannya pacar aku sejak dulu adalah rara? aku membuka lagi kardus yang kedua, kali ini isinya gift untuk tamu dan lagi tulisannya sammy intan. kembali aku membuka kardus ketiga hal ini lebih mengejutkan karena isinya poto prawedding dan cewe disebelahku bukan rara. tiba-tiba saja,seperti ada petir yang membangunkan aku . semua kejadian berputar di kepalaku. mulai dari aku pergi sama intan ke toko baju pengantin,sampai sebuah mobil brutal dari arah berlawanan yang melaju dengan cepat dan menabrak kami semua. aku masih ingat dan masih bisa liat wajah si pelaku. "arrrghhhhhh" erang ku. kepalaku sakit, sakit luar biasa tapi kenapa justru aku memegang dadaku. rasanya justru sesak dan sakit sekali. aku terus meringkuk dan tanpa terasa air mata ku mengalir. -end sammy pov- "tante sammy nya ada? " tanya rara begitu masuk rumah sammy, seperti biasa sang bunda nya sammy menatap ketus rara dan tidak menjawab hanya menunjuk telunjunya ke atas. rara menarik nafas panjang sambil tersenyum simpul dan naik keatas. "samm...." panggil rara didepan pintu kamar sammy.namun tidak ada jawaban dan kamar sammy gelap padahal hari sudah malem.tanpa pikir panjang rara masuk ke kamar sammy. betul saja kamar sangat gelap dan berantakan . tapi dia sama sekalii ttidak melihat sammy.penasaran rara memungut satu dari benda yang berantaka di kamar sammy. matanya membelak saat melihat undangan pernikahan sammy. "ternyata..." pikir rara. dia pun berfikir untuk pergi tapi niatnya terhalang ketika tangannya ditarik dan tubuhnya berbalik menabrak dada sammy. "who are you?" tanya sammy ketus. rara melihat keatas, disana wajah sammy unpredictable. muka nya merah, matanya sembab tapi rara seperti bukan melihat sammy yang dia kenal. "gue tanya siapa lo?"teriak sammy , tangannya tidak berhenti mencengkram rara dengan kuat. rara meringis kesakitan namun sammy sama sekali tidak mengubrisnya. "gu..e" "lo bunuh intan kan?" tanya sammy

Senin, 12 November 2012

princess wannabe part 2

"gue ga mau minta maaf, so bisa minggir?" kata ku sambil berusaha jalan tanpa mempedulikan baju nya yang basah terkena air jeruk. laki-laki itu hanya diam menatapku . namun mukanya seperti menatap kesal . sejenak perasaan bersalah memang ada di benak ku namun aku tidak mau minta maaf pada orang yang membuat ku kesal. aku langsung jalan saat bodyguard ku menahan badan nya agar minggir sedikit. "apa minta maaf ajah susah? orang tua kamu ga ngajarin gimana anak nya minta maaf?" tanya laki-laki itu dengan keras yang membuat ku berhenti. "aku tau , tapi aku ga mau minta maaf ke kamu " jawab ku dan langsung meninggalkan kantin. 'oh god will punished me later' kataku dalam hati. pelajaran sudah berlangsung, tapi aku sama sekali tidak melihat laki-laki itu masuk kelas. aku melihat terus ke meja nya , namun meja itu masih kosong. tiba-tiba ada langkah lari dari luar dan itu berhenti tepat di depan pintu. oh, that guy! pa miso melihat laki-laki itu dengan tatapan sinis "kenapa kamu terlambat?" tanya nya "maaf pa, saya harus ngejemur seragam saya dulu. tapi kena air" jawab nya tanpa ekspersi. "masuk, lain kali hati-hati " katanya dan dia pun masuk kelas. jangan lupa sebelum masuk ke kelas dia melirik ku dulu dengan tatapan sangar nya . ohh god, please save me. hari sudah sore, aku masih digerbang sekolah menunggu pa bob menjemputku. sudah 100 kali aku menelepon tapi teleponya masih belum aktif juga. aku menelepon papa mamah, mereka sibuk dan menyuruhku menunggu atau pulang sendiri. mana ngerti aku jalan di kota ini. matahari sudah tenggelam pun pa bob belum jemput juga, aku mulai merasa capek, kaki ku serasa mati rasa dan perutku lapar. tiba-tiba dari kejauhan aku melihat segerombolan anak jalanan yang tampang nya bisa dibilang sangar. ketakutan mulai menjalar saat sedikit demi sedikit anak itu mendekat . aku pura-pura cuek dan menganggap mereka tidak ada. namun ketakutan aku benar anak-anak itu mndekat dengan senyuman nakal di wajah nya. dan bau alkohol keluar saat mereka bicara. aku mencoba menjauh dengan mundur namun stuck udah mentok tembok. anak-anak itu masih mengodain ku bahkan diantara nya ada beberapa tangan yang mencoba menyentuh ku. aku jonkok dan menenggelamkan kepala ku agar melindungin badan ku dari tangan-tangan nakal. belum sempat tangan itu sampai, ada teriakan penolong ku yang membuat mereka kabur. aku mendongak dan melihat laki-laki yang aku benci didepan ku. dia menatapku kosong . "ngapain kamu disini , kalo malem sekolah ini bahaya" tegur laki-laki itu. aku hanya menatapnya sambil menangis, ketakutan ku tadi sudah cukup menekan ku da sekarang laki-laki ini memarahiku. raut laki-laki itu berubah sat melihat ku menangis. dia mengulurkan saputangan nya kepadaku. aku mengambil saputangan dengan tangan gemetaran dan mengusap air mata . "bangun, cepet pulang sana. anak2 itu udah pergi" katanya dan dia pergi meninggalkan ku ?. aku langsung berdiri dan mengikuti nya.dia pulang dengan jalan kaki, mungkin rumahnya dekat. laki-laki itu tau aku mengikutinya dan dia berbalik belakang dengan tatapaan dingin "ngapain ikutin aku ?" tanya nya "aku ga ngikutin " jawabku singkat. akhrinya dia sampai di depan suatu rumah, rumah yang bisa di bilang cukup kecil. mungkin kosan/ kontrakan biasa dan besarnya itu ga lebih sekamar aku. dia meraba-raba pot bungan dan mengeluarkan kunci. sebelum pintunya terbuka, aku lari dan menarik tangannya untuk melihatkua. "what?" "anterin gue pulang" kataku "kenapa aku harus?" tanya dia "karena kamu harus bantu aku, aku ga tau jalan pulang" kataku sambil menangis, laki laki itu panik karena lirikan tetangga di luar yang melihatnya sebal karena membuatku menangis. "okay okay stop crying wiil you, gue anterin lo pulang tapi gue mau mandi dulu. lo masuk kedalem sebelum tetangga gue marahin gue" katanya mencoba sabar. aku pun berhenti menangis dan masuk kedalam rumah ? "duduk dimana ajah lo suka, gue mandi dulu" katanya ketus aku melihat seisi rumahnya, rumah nya simple. hanya ada kasur, meja belajar, tivi kecil, kulkas dan kamer mandi. dapurnya biasa nya ada wastapel, kompor dan alat-alat standar. aku duduk dikasur nya karena di sana ada sofa namun terlihat kurang nyaman. "how people can life in a place like this ?" pikir ku dalam hati. aku masih termenung melihat seisi rumah dan tidak sadar kalo laki-laki itu sudah selesai mandi . "ekheeeemmmm". deheman laki-laki hampir membuat ku loncat dan aku berani sumpah kalo laki-laki itu tersenyum nakal melihat ku kaget. "are you done, come on " perintah ku . "can you use a better word to request something?" tanya laki-laki itu coldly. aku menatap nya tidak percaya, baru ada orang yang membalas perintahku dan menyuruh ku menggunakan kata yang bagus untuk meminta. menarik nafas panjang aku mencoba tersenyum terpaksa "okay, bisa kah kita pulang sekarang mr..?" "andi oke" kata andi dan langsung keluar meninggalkan ku . ohhh.. i hate that person .

a chance episode 3

akku berada di tengah hutan , sendiri , gelap, dingin. aku berjalan menyelusuri hutan berusaha mencari cahaya yang mengantar kan ku keluar dari hutan ini.aku benci suasana begini. dimana orang? dimana sammy? . aku mulai menangis sambil jalan terus. tiba-tiba ada suara orang berjalan didepan ku . aku berhenti sejenak mencoba melihat orang itu. itu sammy.aku memanggiil nya sambil berlari kearah nya, namumn sammy malah berlari menjauhi aku. aku terus lari sampai akhirnya sammy berhenti tapi dia memunggungi ku tidak berbalik kearah ku. aku mendekat pada nya dan menyenntuh punggungnya. sammy menoleh kepadaku dan yang membuat ku kkaget wajah sammy yang merah menahan amarahnya sambil melotot kepadaku. "kau pembunuh" teriak sammy aku menggelengkan kepala ku sambil melangkah mundur , namun kali ini sammy mendekatiku sambil melayunkan tangannya. "ahhhhhhhhhhhhhhh" teriakku . aku melihat sekeliling ku , ternyata hanya mimpi. kenapa mimpi nya begitu nyata sekali. aku menyeka keringat di dahi ku dan berjalan ke kamar mandi. mungkin dengan mencuci muka rasa takut ku hilang.aku mencuci muka ku beberapa kali dan melihat kaca wastafel.aku termenung memandangi wajahku sendiri. "sampai kapan aku begini terus? merasa bersalah,dihantui ketakutan akan muncul nya kebenaran ?" "mata ini pun mungkin ga pantes buat perempuan jahat kaya aku . kenapa dia merelakan mata nya buat aku ?" tanya pada diriku sendiri . aku mengusap mataku yang mungkin sedikit keras. berharap mata ini bisa hilang supaya beban nya sedikit hilang. "maafin aku sammy...."tangisku dan semalam itu pun aku menangisi sesuatu yang sudah terjadi dan tidak bisa di ulang.

Rabu, 07 November 2012

a chance episode 2

"raaa, would you be my girl " tanya sammy saat mereka sampai didepan rumah sammy. rara mendongak kaget mendengar pernyataan sammy. air mata nya mulai keluar dari mata indah ny iru. dia melihat sammy dengan nanar. apa yang harus dia lakukan sekarang , kenapa sammy bisa suka dengan dia. "ra , denger aku kan ?" tanya sammy sambil menyentuh tangan rara untuk membuyarkan lamunannya. rara terbangun dari lamunannya namun pikirannya masih kosong . dia bingung , banyak hal yang harus dipikirkan jika dia menerima sammy. rara melihat sammy lagi. disana dia benar-benar melihat wajah tulus dan cinta untuk nyaa. menarik nafas panjang dia tersenyum lebar ke sammy. sammy mengernyit kebingungan. "bukaan kah kita sudah pacaran ?" tanya balik rara. sekarang sammy justru kebingungan . apa yang gadis ini katakan dia sama sekali tidak mengerti. rara tertawa sambil mengenggam tangan sammy. "tau ga, waktu aku kerumah pertama kali , sebener nya aku mau ngaku kalo aku itu pacar kamu. tapi kamu nya ga inget jadi aku mikir mungkin kalo aku ngedektin kamu lagi dan bikin kamu jatuh cinta lagi sama aku" jelas rara. sammy masih kebingungan beberapa detik hingga akhirnya otak nya bisa menangkap. dia tersenyum lebar jugaa. "yahh, nakal banget kamu ya. kenapa ga langsung ngomong kalo kamu ini pacar aku ? aku kan ga perlu confess gini" "hahaha suka-suka aku doong" kata rere sambil menjulurkan lidah nya dan lari sebelum sammy menangkap nya. mereka berlali-lari seperti anak kecil sampai akhirnya sammy menangkap rara dan rara tidak berhenti tertawa karena sammy menggelitik pinggangnya. "aampun ampunnnn..." rengek rara . sammy pun berhenti melihat rara yang cemberut melihatnya . senyum pun kembali merekah di wajah nya dia menarik tubuh kecil rara kedalam pelukannya. "terima kasih udah jadi matahari aku dan jadi pacar aku lagi " ucap sammy . rara terkejut mendengar penyataan jujur sammy dan mau ga mau air matanya keluar deras. dia menyembunyikan wajah nya di dada sammy . "yahh, kenapa kamu nangis?" ucap sammy khawatir. rara hanya menggelengkan wajah nya namun dia tidak berani menarik diri dari pelukan sammy . "oh god let me give him a happiness!"

Sabtu, 03 November 2012

a chance

satu-satu nya yang kamu harap sekarang adalah second chance. kejadian nya begitu cepat, semua di luar kendali. orang-orang bertetiak, menangis, menatap nanar dan ketakutan . tapi tidak ada sama sekali yang bergerak diantara kerumuna orang-orang itu. mereka terlalu shock untuk segera bertindak. sirine polisi lah yang membangunkan lamunan kerumunan orang-orang itu. mereka membelah kerumunan agar polisi bisa melihat. dan disana lah terbaring sebuah mobil yang terbalik dan hampir 90 persen hancur dengan satu orang di dalam mobil tersebut terjepit tidak sadarkan diri dan 2 orang yang tergeletak di jalan dengan luka yang cukup mengerikan dan mobil lamborghini yang rusak karena benturan.tanpa buang-buang waktu polisi langsung mengamankan korban. "sir,, bisakah kau mendengarku" ucap polisi ke salah seorang korban wanita di dalam mobil lamborghini.tidak ada jawaban hanya tangan yang masih sedikit bergerak mencari pertolongan. "halo, ada sammy nya ?" tanya seorang gadis dengan ceria. si empunya rumah melihat ragu sekilah namun akhirnya dia menganggukan dan menyuruh gadis itu masuk. "silakan duduk, saya panggil kan sammy nya" gadis itu tersenyum simpul dan duduk . dia menarik napas dalam-dalam begitu wanita yang menyapa nya tadi hilang dari pandangan. rasanya jantung nya akan meletup sebentara lagi kalau dia tidak mencoba menenangkan diri. gadis itu melihat sekeliling ruangan . rumah yang bisa dibilang tidak sederhana, tapi tidak terlihat mewah juga. sangat kental dengan jaman dulu dsn banyak poto-poto yang dipasang di tembok. lamunannya terbangun saat mendengar langkah kaki mendekati nya, dia menarik napas kembali sebelum menengok untuk melihat orang yang sudah ia tunggu sedari tadi. sammy jalan sembari di papah oleh wanita tadi atau mungkin ibu nya. sammy melihat gadis itu dengan muka polos namun dengan penuh tanda tanya. "siapa ya ?"tanya sammy ketus begitu ia sampai ditempat duduk. ibunya menepuk halus saat mendengar nada sammy yang meninggi ke tamu. "gue rara, temen smp lo dulu tau kan ?" kata rara sambil senyum lebar sammy diam sejenak dia sepeti berfikir mencoba mengingat namun lama kelamaan dia malah menyerengit kesakitan sambil memegang kepalanya. "anuu.. ga usah dipaksain sam. lama kelamaan juga ingat" kata rara panik . tanpa dia sadar dia sudah duduk di sbelah sammy sambil mengusap lengannya. sammy melirik gadis di sebelah nya itu dengan tatapan curiga. "okayy, halo rara. gue sammmy. anggep ajah ini pertemuan kita yang pertama karena gue sama sekali ga inget temen2 gue yang duluu" kata sammy sambil tersenyum lebar menyodorkan tangan nya untuk berjabat tanggan. rara menatap sammy nanar . dia ikut tertawa sambil membalas jabatan tangan sammy. sudah 3 bulan lama ya mereka bertemen sejak hari itu. mereka mulai akrab karena rara selalu datang ke rumah sammy atau sengaja mengajak nya ketemuan untuk berjalan-jalan atau makan es krim. sedikit demi sedikit sammy mulai suka kepribadian rara yang ceria. dia bisa membawa sammy kembali kedunia nya. waktu pertama kali dia bangun setelah tidur selama 2 bulan. dia takut, dia sama sekali tidak mengenal dunia yang sekrang bahkan orang yang didekat nya sekalipun dia tidak bisa mengingat nya. maka selama sebulan lamanya dia tidak pernah keluar rumah . orang yang dia kenal hanya ibunya dan bibi saja yang bekerja di situ. tapi sejak kedatangan rara hidup nya berubah menjadi lebih berwarna.