Senin, 12 November 2012

a chance episode 3

akku berada di tengah hutan , sendiri , gelap, dingin. aku berjalan menyelusuri hutan berusaha mencari cahaya yang mengantar kan ku keluar dari hutan ini.aku benci suasana begini. dimana orang? dimana sammy? . aku mulai menangis sambil jalan terus. tiba-tiba ada suara orang berjalan didepan ku . aku berhenti sejenak mencoba melihat orang itu. itu sammy.aku memanggiil nya sambil berlari kearah nya, namumn sammy malah berlari menjauhi aku. aku terus lari sampai akhirnya sammy berhenti tapi dia memunggungi ku tidak berbalik kearah ku. aku mendekat pada nya dan menyenntuh punggungnya. sammy menoleh kepadaku dan yang membuat ku kkaget wajah sammy yang merah menahan amarahnya sambil melotot kepadaku. "kau pembunuh" teriak sammy aku menggelengkan kepala ku sambil melangkah mundur , namun kali ini sammy mendekatiku sambil melayunkan tangannya. "ahhhhhhhhhhhhhhh" teriakku . aku melihat sekeliling ku , ternyata hanya mimpi. kenapa mimpi nya begitu nyata sekali. aku menyeka keringat di dahi ku dan berjalan ke kamar mandi. mungkin dengan mencuci muka rasa takut ku hilang.aku mencuci muka ku beberapa kali dan melihat kaca wastafel.aku termenung memandangi wajahku sendiri. "sampai kapan aku begini terus? merasa bersalah,dihantui ketakutan akan muncul nya kebenaran ?" "mata ini pun mungkin ga pantes buat perempuan jahat kaya aku . kenapa dia merelakan mata nya buat aku ?" tanya pada diriku sendiri . aku mengusap mataku yang mungkin sedikit keras. berharap mata ini bisa hilang supaya beban nya sedikit hilang. "maafin aku sammy...."tangisku dan semalam itu pun aku menangisi sesuatu yang sudah terjadi dan tidak bisa di ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar